Baru-baru ini dihebohkan oleh berita investigasi di sebuah acara di televisi tentang bahaya parfum penebar racun. Bahan kimia pelarut bisa menyebabkan kerusakan kulit bagi kesehatan. Ternyata bahan yang sering digunakan dalam pelarut ini adalah methanol/metanol.
Methanol singkatan dari methylalcohol disebut juga wood alcohol karena berasal dari fermentasi kayu.Dalam sehari-hari methanol disebut juga spirtus. Methanol tidak bereaksi secara langsung pada kulit, hanya jika terus menerus dapat mempengaruhi keelastisan kulit mengingat sifat alkoholiknya yang dapat melarutkan lemak pada kulit, sehingga kulit menjadi kasar.
Bahaya Metanol/Methanol
Bahan pelarut metanol/methanol adalah sebuah pilihan bagi hampir sebagian besar industri maupun parfum laundry yang kini beredar luas di pasaran padahal metanol itu kimia pelarut cair yang sangat berbahaya sekali ,apalagi jika secara kontinyu dihirup oleh pernafasan dan uapnya mengenai kulit kita.
Bagian paling sederhana dari turunan alkohol ini secara riil dapat berdampak pernafasan yang berlanjut pada gejala keracunan mulai dari uap yang dihirup nafas kita atau melalui kulit dari tubuh kita. Dampaknya awal dapat sakit kepala, kejang otot, gatal-gatal, badan lemas dan lain sebagainya.Dapat juga bergejala awal dengan perut mual, sakit perut berkelanjutan sampai muntah-muntah. Kalau sudah begitu silahkan ke dokter untuk antisipasi kesehatan.
Dampak pada pakaian mungkin tidak seberapa, tapi dengan mengirup wanginya parfum laundry yang tercampur metanol menjadi acuan untuk menjaga kesehatan kita. Bahan-bahan pembuat parfum laundry yang lebih murah, yang mengesampingkan faktor kesehatan pembuat dan pengguna parfum laundry ini.Parfum laundry dengan pelarut metanol menjadi pertimbangan soal harga bahan baku yang lebih murah dibandingkan alkohol, ethanol atau lainnya.
Parfum Laundry Waterbase
Pelaku usaha bisa saja mengganti bahan dasar metanol dengan air (waterbase) yang ramah lingkungan. Tapi menurut Bapak Bayu Adi, parfum laundry waterbase tetap rawan mengandung bakteri, walau mungkin sewaktu pembuatannya dipanaskan dulu atau menggunakan aquadest maupun ditambahkan anti bakteri di dalam produknya. Tapi kelembapannya mengundang bakteri yang akan menempel di daerah sekitar titik semprot parfum pada baju. Bakteri ini biangnya bau apek, mau wangi apapun kalau ada apeknya pasti lama kelamaan apeknya yg keliatan.