Anda sudah lama mengelola laundry akan tetapi pendapatannya stagnan dan cenderung menurun. Pelanggan lama tidak balik lagi, yang baru datang silih berganti membuat sedikit frustasi, belum lagi karyawan gonta-ganti ditambah banyak komplain pelanggan membuat hati emosi dan berpikir untuk mencoba bisnis lain.
Apa yang harus kita lakukan jika demikian? Kita harus bergerak (sambil menggebrak meja) supaya tidak didahului kompetitor lain, apalagi yang baru mulai tapi sudah kurang ajar omzet melimpah akibat kelengahan kita karena sudah merasa puas atas pencapaian selama ini. Siap-siap pesaing melibas usaha kita.
Kalau sudah begini barulah nyadar dan cepat-cepat berbenah apa yang menyebabkan usaha terpuruk. Atau malah bahkan menyalahkan pihak lain kenapa usaha menjadi sepi dan pelanggan lari. Lagi-lagi kambing hitam disalahkan.
Beruntung yang sudah menyadari dan mau berbenah. Selain manajemen laundry yaitu tentang tata kelola usaha binatu meliputi keuangan, bagaimana prosedur bakunya (SOP) sudah berjalan sebagaimana mestinya, bagaimana pelayanannya dan yang tak kalah penting promosi. Usaha tanpa promosi akan pincang karena bagaimana seorang pelanggan akan tahu keberadaan usaha kita.
Kebanyakan pelaku usaha mencari tempat strategis untuk bisnis yang akan dilakoni. Terutama laundry akan memilih tempat yang ramai dan dilalui orang-orang. Spanduk yang mencolok akan membantu orang dengan mudah menemukan jasa laundry yang ditawarkan. Pada awal buka terkadang pihak laundry menyebar brosur ke sekeliling outlet laundry. Seiring berkembangnya waktu menjamurlah banyak pesaing yang akan memanjakan konsumen bebas memilih. Tanpa inovasi, pelaku usaha akan terjungkal oleh ketatnya persaingan.
Inovasi itu bagaimana menjaring konsumen sebanyak-banyaknya. Yang biasanya hanya sekeliling outlet, mulailah berpikir untuk jarak yang dekat dan sedang dengan adanya layanan antar jemput. Perlulah adanya divisi delivery yang bertugas menjemput pakaian pelanggan dan mengantarkannya kembali.
Menyebar brosur ke perumahan-perumahan dan kampung-kampung tidak ada salahnya. Tapi cara ini tidak efektif dan sudah tidak relevan lagi dengan berkembangan jaman. Ada batas di mana kita tidak bisa menginformasikan kepada calon pelanggan karena ketatnya petugas keamanan, ketidakpeduliannya pada kertas yang menempel di pagar atau informasi yang tidak sampai karena sudah dibuang oleh pembantunya. Sibuk menjadi alasan sendiri dan dapat dimaklumi. Mereka calon pelanggan lebih akrab dengan telpon pintarnya untuk mengakses informasi yang diinginkan.
Nah, dari sini sudah bisa ditarik benang merahnya mengapa mereka lebih senang mencari jasa pada perangkat telpon mereka. Mereka menggunakan mesin pencari sebagai referensinya. Ini adalah promosi yang paling efektif dan ekonomis dibandingkan cara-cara konvensional.
Jikalau ada pertanyaan masalah cara promosi laundry secara online bisa langsung melalui webchat di situs ini. Kami akan dengan senang hati membantu usaha Anda.