Orang-orang kota biasanya tidak sempat dan malas untuk membersihkan sofa. Selain sibuk juga tidak tahu bagaimana membersihkan atau mencuci sofa dengan baik agar lebih nyaman dipakai kembali. Nah peluang ini dibidik oleh Bapak Suparno (Pak Parno biasa dipanggil) menjadi bisnis yang menjanjikan.
Awalnya pak Parno tidak tahu bahwa cuci sofa bisa selesai dalam waktu singkat dalam pengerjaannya. Kerabatnya yang pernah bekerja di tempat jasa cuci sofa mau membocorkan ilmunya dan malah sempat mengabdikan dirinya di tempat pak Parno. Alhamdulilah kerabatnya pun ikut sukses ketularan membuka jasa cuci sofa pula.
Pak Parno mematok harga cuci sofa sekitar Rp 50.000,- per dudukan setiap sofa. Selain jasa cuci sofa, beliau juga menangani cuci karpet, jok mobil sampai boneka pun diterima dengan senang hati. Teknik cuci sofa cara beliau yaitu dengan membasahi sofa terlebih dahulu dan menggunakan obat khusus. Baru sofa disikat serta dikeringkan menggunakan kipas angin, blower, memakai ac ataupun dijemur oleh terik matahari.
Strategi marketing yang dilakukan bapak Suparno pada awalnya menempel kertas (leaflet) di jalan-jalan. Memang sih terlihat oleh umum, akan tetapi banyak dicopot atau dihapus karena mengganggu pemandangan. Terutama petugas Satpol PP yang gencar bertindak.
Akhirnya pak Parno berpikir keras bagaimana usahanya tetap maju dan orang mengetahuinya. Dibuatlah sebuah website bekerjasama dengan jasa website toko online dalam proses promosinya. Kini pak Parno tersenyum lega dan penghasilannya bertambah dengan seringnya orang mengakses websitenya dan melakukan transaksi.
