Laundry Indonesia – “Pengusaha laundry kalau bisa Anda buat deterjen, anti noda dan parfum buat sendiri agar HPP bisa ditekan karna bahan yang dipakai sangat sederhana”, begitu kata salah satu peserta berujar di media sosial grup terbatas dengan santainya di kala pandemi corona virus yang sedang melanda. Tentu pernyataan ini disambut dengan antusias oleh pelaku usaha laundry. Benarkah perlu pengusaha laundry membuat sabun atau deterjen sendiri?
Benarkah pedagang sabun sudah untung jadi disarankan membuat sabun deterjen sendiri agar menekan HPP (Harga Pokok Penjualan)? Simak pernyataannya. “Yang penting bisa laundry masak pedagang untung terus kasihan laundry”. Lalu dia menambahkan kembali “yg bilang tidak untung sapa laundry kebanyakan masalah kl pedagang chemichal banyak untungnya itu maksud saya, alangkah baiknya pemain laundry bisa buat chrmichal sendiri kan tambah menguntungkan”.
Menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP
Menurut Jurnal Indonesia, harga pokok penjualan atau HPP didapat dengan cara menjumlahkan pembelian bersih dan persediaan awal kemudian dikurangi dengan persediaan akhir dalam satu periode tertentu.
Menghitung HPP pada manufaktur sedikit lebih rumit dan berbeda dengan berbagai tahapan seperti menghitung bahan baku yang digunakan, menghitung biaya produksi, menghitung harga pokok produksi, dan menghitung harga pokok penjulan. Nilai Harga pokok penjualan atau HPP didapat dari harga pokok produksi dijumlah dengan persediaan barang awal lalu dikurangi dengan persediaan barang akhir.
Keuntungan Bisa Membuat Sabun Sendiri
Yang setuju pengusaha laundry perlu bisa membuat sabun sendiri ternyata banyak. Wajar saja karena pengen tahu apakah benar dengan membuat sabun deterjen laundry sendiri bisa menekan cost produksi yang katanya sekitar 13 sampai dengan 18 persen.
Banyak kok keuntungan bila bisa membuat sabun laundry sendiri. Apalagi juga bisa membuat parfum, softener, pelicin setrika. Otomatis tidak perlu beli ke bakul sabun.. Berikut keuntungannya:
Hemat Pengeluaran Chemical Laundry
Dengan bisa membuat chemical laundry sendiri, maka pengeluaran menjadi hemat karena laundry identik dengan sabun dan kimia lain. Yang biasanya beli dengan harga mahal, kita tahu cost produksinya apalagi punya cabang banyak.
Bisa Menjadi Peluang Usaha Yakni Jualan Sabun
Sudah pintar membuat sabun deterjen laundry dan kimia lain seperti parfum, softener, pelicin setrika pastinya tidak semua dipakai sendiri. Kini saatnya jualan sabun dengan menawarkan ke laundry sebelah.
Kendala Bila Membuat Sabun Sendiri
Ternyata tidak mudah yang dibayangkan dan ada saja kendala ketika mulai mau bisa membuat sabun sendiri. Apa saja?
Masih Awam Resep Sabun
Membuat sabun deterjen sendiri memang terlihat sederhana. Sudah banyak tutorial dibagikan di online maupun buku, baik berbayar maupun gratisan. Walau demikian perlu waktu bagi pemula menjadi handal dalam meracik sabun.
Tidak Tahu Beli Bahan Di Mana
Selain itu juga tidak tahu beli bahan chemical di mana. Apalagi tinggal di pedesaan yang tentu saja toko kimia sulit di dapat. Setelah didapatkan ternyata tidak lengkap, harus membeli tidak sedikit. Hitung juga bea ongkos transportasinya.
Takut Gagal
Yang sering penulis dengar, mereka selain awam juga takut gagal sewaktu mengolah deterjen, parfum atau lainnya. Tidak diperkenankan beli sedikit hanya untuk sekedar mencoba cara membuat sabun.
Pro Kontra Membuat Sabun Sendiri
Yang pro agar pengusaha laundry diharapkan bisa membuat deterjen sendiri, bisa membuat anti noda sendiri, bisa membuat parfum laundry sendiri tentu saja pengusaha laundry. Apalagi ada yang share resep kimianya dengan gratis yang selama ini tabu.
Yang kontra pendapat bukan hanya kalangan bakul sabun yang merasa barang dagangan terusik dan terancam tidak laku, tetapi dari kalangan pengusaha laundry juga ada yaang menyatakan tidak setuju dengan alasan fokus dan alasan yang lain. Berikut tanggapan mereka:
“Klo disaat pandemi spt ini kyknya mau punya stok racikan deterjen, parfum dll sebanyak apapun tetap tdk membantu mangangkat omset yg terjun bbs suhu, pengin meracik apa ya biar bisa utk menyambung hidup”, ujar MAS.
“Dengan membuat deterjen dkk sendiri berapa persen pengeluaran bisa ditekan pak…atau berapa rupiah bisa ‘berhemat’ nya. Saya bisa membuat deterjen dkk nya itu…tapi setelah di timbang² dan dijalani nilai berhemat sekian rupiah atau sekian persen itu menjadi SANGAT kecil disaat saya memfokuskan utk memasarkan jasa laundry dan terbukti MISAL berhemat 500.000 dgn membuat chemical ini dan itu ternyata saya bisa mendapatkan 5.000.000 dgn saya lbh gencar memasarkan jasa laundry nya. Jadi kenapa saya harus mengorbankan 5.000.000 hanya demi 500.000… Dan menurut saya cost dari chemical itu TIDAK besar jadi tidak perlu di hemat lagi Krn memang sudah hemat walaupun dgn membeli jadi (tidak bikin sendiri) Terkecuali jika mungkin hal diatas adalah penggiringan opini utk berbelanja bahan baku semoga saya salah”, kata SS Laundry
“Betul. Tiap manusia sdh ada keahliannya sdri2. Jk lbh fokus ke hal yg dipunyai itu akan lbh byk menguntungkan. Drpd serakah dg memikirkan keuntungan pedagang lain. Lbh baik kerjasama biar sama2 untung dan sama2 berhasil”, timpal WW
“Kalau besok wis bisa buat semua dan biar ngak tanggung skalian tanya sama pabriknya yang buat bahan untuk buat sabun itu dari apa saja. Texapon itu kandunganya apa saja lantas buat pabriknya skalian. Dari Hulu SMP hilir dibuat semua biar irit. Lantas buat mesin cuci, pengering DLL mesti hemat bar ngunu jur koplak mergo ngoyak ngirit wkwkwkwk. Rizki wis diatur manusia tetep butuh orang lain itu kodrat”, sahut R
“betul. Tiap org sdh punya jalan rejekinya dan keahliannya msg2. Lbh baik saling bekerjasama. Biar sama2 dpt untung. Ga perlu serakah dg memikirkan keuntungan org lain. Krn spt hukum alam kita semua saling membutuhkan. Kalo semuanya hrs dikerjakan sdri. Sekalian ntar kalo mati juga gali kubur sdri berangkat sdri. ”, timpal WW lagi
“Saya pedagang sabun dan parfum Tidak merasa resah akan hal sprti itu, justru pemacu semangat untuk menghasil kan yg lebih baik Tidak usah munafik, semua pasti ingin menekan pengeluaran. Hanya orng yang besar hati mau mengakui klw kita ingin tahu resep yang bagus, omong kosong klw kita sebagai manusia tidak ingin tahu / belajar. Tinggal kita mau jujur / tidak dgn hati kita sendiri. Klw munafik ya susah, hati orng tidak ada yang tahu ”, kata H
“Motivasi yang bagus. Tapi tapi motivasi mu menurut sy ini hanyalah postingan orang kalah/pustasi dan sakit“, sahut YC
Dalam polling yang lain mengenai perlu tidaknya pengusaha laundry membuat deterjen sendiri, banyak yang berpendapat bahwa hal ini tidak perlu agar ekonomi berputar, biar sama-sama lancar usahanya yang bikin sabun.
“Dalam operasional laundry, berapa sih cost sabun yang dianggarkan? Berapa puluh ‘ton’ dalam 1 bulan Anda load pakaian pelanggan? Jika ternyata sabun memberatkan dalam hitungan cost Anda ya silahkan dicoba bikin sabun sendiri. Kira-kira sabun (bisa dibuat) sekali jadi ya, bos? Atau harus bolak-balik mencoba karena nggak pas warna, bau, dan kepekatanaa? Kalau 1 tahun baru bisa launching produk dan load kita juga belum banyak ngapain repot buat sabun sendiri”, tegas SY
Menurut hemat penulis, sebaiknya pengusaha laundry fokus terlebih dahulu memajukan usahanya. Dalam laundry, sabun memang komponen yang dibutuhkan tapi yang paling penting bagaimana memajukan usaha laundry apalagi pada masa pandemi corona virus ini. Dengan bergandeng tangan dengan membeli sabun pada pedagang yang memang mereka sudah ahli di bidangnya, setidaknya membantu usaha mereka tetap survive di masa sulit ini.