Laundry yang beralamat di Kampung Utama II Blok C No 1-2, Batam Kepulauan Riau kini bisa tersenyum lebar karena laundry-nya telah menghemat sekitar 40 sampai dengan 50 persen dibandingkan dengan sebelumnya.
Menurut Bapak Jimmy, pengelola laundry tak perlu stok barang dan tempat penyimpanan dan tak perlu mengkhawatirkan kelangkaan yang menjadi masalah buat kelangsungan bisnis ini. Ya! Pengusaha laundry di area Batam ini beruntung menggunakan gas PGN (PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk) ini. Sektor usaha kecil dan menengah (UKM) ini berhak menikmati layanan dari PGN selain sektor rumah tangga, usaha komersial, industri dan pembangkit listrik
Gas bumi bisa dimanfaatkan untuk mesin heater, dryer dan uap yang biasa dilakukan laundry komersial. Selain hemat, pihak laundry tidak khawatir untuk selalu menyiapkan stok dan ruang penyimpanan LPG, karena menggunakan gas PGN hanya tinggal buka-tutup kran saja.
Pemaksimalan akan gas alam untuk industri laundry menjadi kabar menggembirakan bagi kalangan pengusaha laundry dibalik rencana pemerintah akan menaikan harga gas ukuran kecil untuk kalangan laundry kelas kecil atau skala rumahan. Kapan rencana ini akan terealisasi untuk kalangan UKM laundry di area Jakarta?